Jumat, 21 Desember 2012

Sebuah Kisah-Ku




senyuman mengiringi langkahku menuju pintu pesawat, sekali lagi kutengok kebelakang terlihat sepasang suami istri dan anak perempuannya memandang ke arahku dengan penuh harap. Teringat kembali setengah jam yang lalu dirumah, sebelum keberangkatan ke bandara ayah,ibu dan adikku berkumpul di ruangan tengah menantiku selesai mengemasi barang-barangku. Aku datang keruang tengah dan duduk bersama ayah,ibu serta adikku. Ibuku berkata “ayo le berdo’a dulu sebelum berangkat”, sembari melipat tangannya. Kemudian kami semua berdo’a dengan khidmat, aku lupa apa yang diminta oleh ibuku kepada Tuhan,hanya beberapa hal yang aku ingat. Ibu meminta akan berkat untukku,meminta kesehatan untukku, diberikan kepintaran,kecerdasan dan kelancaran dalam studiku. Selesai berdo’a, ayah memandang wajahku sejenak lalu berkata “kuliah yang rajin ya le,belajar yang bener” . ibuku menimpali “iya,jangan lupa juga ibadahnya”. Adikku duduk terdiam, tak melihat ke arahku. Entah apa yang ada dipikirannya,dia asik mengutak-ngatik handphonenya. Tak lama handphoneku bergetar tanda sms masuk dan ketika kubaca ternyata sebuah sms dari adik kecilku, “mas,belajar yang bener yach! Bakalan kangen banget sama mas. Soalnya, biasanya dirumah kan bareng mas. Tapi nanti mas ga ada lagi deh. Semangat yah!!”. Mataku mulai berkaca-kaca membaca sms itu. Bagaimana tidak, yang biasanya kita seringkali bertengkar karena hal sepele atau saling mengejek,namun ternyata ada sisi lain dari adikku yang tidak aku ketahui.

Penerbangan selama 1 jam 25 menit tak membuatku mengantuk, banyak hal yang dipikirkan dikepalaku. Tak terasa aku menginjak semester 4 bangku kuliahku, dan akan memulai semester baru ini. Liburan dikota kelahiranku kali ini memang sebentar tapi cukup mengesankan,mengingat banyak sekali kegiatan dan kenyataan yang aku ketahui tentang keluargaku, setelah aku tinggalkan setahun kuliah di kota bogor. Fakultas kehutanan IPB adalah tempat aku kuliah, tempat aku melangkahkan kaki menuju masa depanku, segudang impian aku taruh didalam kepala. Berharap bisa mewujudkannya menjadi kenyataan. Kini aku didalam perjalanan menuju kota bogor,menuju tempat aku menimba ilmu. Sampai di soekarno hatta, segera aku ambil bagasi dan menuju tempat pemberhentian bus Damri sembari menolak tawaran taksi yang seringkali kita temui apabila berada di bandara,stasiun atau terminal. Cukup lama aku menunggu bus damri tujuan bogor, bosan menunggu aku mulai menghisap sebatang rokok untuk menghindari ngantuk dan memberikan pekerjaan pada tangan serta mulutku yang hanya diam dari tadi. Dua batang rokok telah habis,datanglah bus  damri tujuan bogor, tanpa pikir panjang aku langsung naik dan menuju bangku pojok belakang bus. Disebelahku kosong, tak ada orang, sehingga aku lebih leluasa untuk bergerak dan melakukan yang kuinginkan, akhirnya aku bersila diatas kursi bus sembari memandang kearah jendela, pemandangan kota Jakarta malam hari sedikit menghibur diriku, cahaya lampu yang gemerlap begitu indah. Namun takjubku hilang ketika mengingat pemandangan Jakarta di siang hari, begitu kacau dan semrawut. Mau bagaimanapun juga,Jakarta tetap ibukota negara Indonesia tercinta. Banyak orang yang beruntung memiliki materi dan kemampuan namun tidak berpikir untuk membangun negeri ini, negeri kecil disudut asia yang sebenarnya memiliki sumber daya melimpah. Kebanyakan menganggap, negeri sudah susah sekali untuk ditolong karena pemerintahnya yang korup, moral manusianya pun jelek. Tak ada rasa nasionalisnya kepada negeri ini. apa bedanya kita dengan jepang dan china? Mengapa mereka bisa berkembang pesat dan termasuk negara yang diperhitungkan didunia? Mereka memiliki moral serta rasa nasionalis yang terakar didalam setiap individu manusianya kawan. Lalu mengapa kita tak bisa menjadi negeri seperti mereka?? Kita juga manusia, kita pun berada dibumi yang sama, kita juga makan nasi layaknya mereka. Lalu apa yang saah dengan negeri ini??? Silahkan pikir sendiri.



Segunung pesan,segudang cerita serta beribu harapan dan impian, aku emban dipunggung kecilku ini. Dengan tubuh yang tinggi tidak mencapai 170cm dan berat 50kg,kurus sekali. Namun, satu hal kuyakini batasan fisik bukanlah alasan untuk tidak bisa menggapai impian, yang penting adalah kemauan,kerja keras serta do’a, dengan itulah semua hal dapat dicapai. Aku yakin semua orang memiliki mimpi namun,berapa jumlah orang yang tetap bertahan untuk mencapai mimpinya??. Kebanyakan orang akan melepas impiannya ketika hal itu berbenturan dengan realita yang ada.

Suatu cerita terkuak ketika aku berada dirumah dan itu membuat apresiasiku kepada kedua orang tuaku semakin besar dan keinginan untuk membanggakan mereka semakin menggebu-gebu. Untuk anaknya jalan apapun akan ditempuh, untuk anaknya mereka rela memeras keringat dan air mata mereka. Segudang harapan mereka tumpukan kepada sebuah jiwa kecil yang bahkan belum bisa berpikir secara benar. Kenapa demikian? Keluargaku adalah keluarga dengan latar belakang biasa-biasa saja, namun ketika aku masuk kuliah, hampir segala kebutuhanku dipenuhi oleh kedua orang tuaku. Mulai dari uang saku,kendaraan,tempat kos,hingga fasilitas-fasilitas lainnya yang bisa dibilang membutuhkan dana segar yang cukup besar. Pahitnya, aku saat itu adalah anak bodoh yang tidak tahu-menahu tentang keadaan keluargaku. Aku tenang-tenang saja menerima semua fasilitas-fasilitas itu, betapa berdosanya aku!! Egois dan tidak tahu diri itulah kata-kata yang tepat. Untuk membiayaiku, orang tuaku harus berhutang sejumlah uang yang cukup besar kepada bank,biaya makan dirumah dipepet,sehingga gaji orang tuaku harus dipotong setiap bulannya untuk menutupi hutang tersebut. Gaji ayah untuk menutupi biaya pendidikan aku serta adikku, dan gaji ibuku digunakan agar dapur tetap mengepul. Dan sedikit sisanya ditabung untuk menanggulangi ketika tiba-tiba aku atau adikku membutuhkan dana tambahan ataupun sakit.

Betapa pedihnya hatiku mengetahui kenyataan tersebut,perih sangat kawan, benar-benar perih. Namun apa dayaku, aku bukanlah Tuhan yang dapat dengan tiba-tiba mengganti penderitaan mereka dengan kebahagiaan. Aku hanyalah seorang manusia dengan kapasitas yang terbatas,dengan pemikiran yang terbatas pula. Aku mulai meyakinkan diriku sendiri, bahwa aku harus,harus dan harus membuat segudang mimpiku menjadi kenyataan,membuat kedua orang tuaku bangga dengan apa yang kulakukan.


Mungkin banyak orang ataupun teman-temanku yang tidak menyadari sisi lain dari diriku ini. toh pencitraan diriku dikampus adalah anak yang terlihat tidak memikirkan hal-hal seperti itu, terlihat sebagai anak yang kurang serius,lebih suka bercanda,kurang rajin,jarang kuliah,agak urakan dan masih banyaklah kekurangan lainnya. Aku tak suka terlalu menonjolkan diriku, aku lebih suka diterima pada lingkunganku dengan diriku yang apa adanya. Buat apa mencitrakan diri kita perfect namun ternyata hanya tong kosong nyaring bunyinya. Lingkungan akan menghargaimu dengan sendirinya ketika kau memberikan kinerja yang baik. Tak usahlah terlalu ambisius untuk menggapai impianmu,, biarkan diri kita berkreasi dan berimajinasi. Nikmatilah hidupmu kawan, hidup kita hanya sekali dan apabila dibandingkan dengan umur dunia ini, lamanya hidup kita tuh ga sebanding, pendek banget malahan. Let it flow dan liat nanti hasilnya seperti apa, hanya Tuhan dan waktu yang mampu menjawab.




Akhirnya aku tiba di terminal damri kota bogor, turun dari bus, menyalakan sebatang rokok dan menginjakkan kakiku di atas tanah kota bogor sembari berkata dalam hati “aku datang bogor,untuk mewujudkan segudang impianku”. Dan ternyata ada seseorang yang telah menunggu kedatanganku di kota hujan ini, seorang sahabat yang aku kenal semenjak aku semester 1, seorang sahabat yang memiliki visi yang sama denganku. Dia sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri, Diki namanya. Seorang pria dengan tinggi hamper sama denganku dan perawakan yang kurus sekali, sifatnya yang easy going membuat dia mudah bergaul dengan siapa saja. Banyak hal aku pelajari bersama sahabatku ini, mulai dari hal-hal baik sampai dengan sesuatu yang *ehhhm(sebaiknya tak usah dijelaskan.. hahahha). Dia berjalan kearahku sambil tertawa “apa kabar?? Gimana sampit??” sembari memelukku. “sampit ya gitu-gitu aja, nothing change” jawabku. Setelah mengobrol sebentar, kami memutuskan untuk mencari makan berhubung lapar,waktu juga sudah menunjukkan pukul 19.00. kami mencari tempat makanan yang murah (mahasiswa nih, ga punya duit banyak.. haha) sembari makan kami bercerita banyak hal. Kejadian yang kami alami selama liburan hingga masalah kuliah kami. Selesai makan kami berdua menuju kearah parkiran tempat motorku berada, motor satria-f yang sudah menemaniku 1 tahun ini yang mulai terlihat jelek dan kotor karena lumpur yang menempel di bagian mesin serta kaki-kakinya, dan karat yang mulai menjalar di knalpotnya. Namun bagiku, motor ini terlihat gagah, bersama motor inilah aku mengarungi kuliah-kuliahku. Setiap inci dia bergerak untuk mengantarkanku, dia tetap mengantarku dikala aku sedih,senang tak peduli walaupun dia kehujanan ataupun kepanasan. Mungkin aku sedikit gila, menganggap benda mati yang tak punya perasaan ini sebagai makhluk hidup yang juga memiliki rasa, tapi inilah aku, inilah caraku menghargai apa yang aku punya. Mengingat motor ini adalah motor yang aku beli dengan jerih payahku dan orang tuaku. Motor ini berlari mengantarkanku menuju tempat aku tinggal saat ini, namun sebelumnya aku mengantarkan sahabatku menuju tempat tinggalnya,sebuah kosan bagi anak-anak perantauan seperti kami. Setelah mengantarkan diki dan mengucapkan terima kasih.  Aku bergegas menuju kosanku sendiri dan tak sampai lima menit aku tiba dikosanku, bergegas menuju kamar dan ternyata kamarku cukup berantakan setelah aku tinggalkan beberapa waktu. Waktu menunjukkan pukul 21.04, badanku terasa letih namun hal tersebut tak menutup niatku untuk berlutut disamping tmpat tidurku dan melipat kedua tanganku, menutup kedua bola mataku dan mulai mengucap “Tuhan, Allahku yang aku kenal dalam nama Yesus Kristus. Allah yang maha besar dengan semua ciptaanmu didunia ini. aku, anak-Mu kembali menghadap ke hadiratmu yang kudus ya Tuhan. Untuk mengucapkan terima kasih atas perlindungan dan berkatMu yang tak pernah berkesudahan. Kini anakMu ini telah tiba dikota ini ya Tuhan,tempat aku belajar dan menimba studiku untuk mencapai semua impianku. Kiranya Tuhan berkati anakMu ini dalam setiap langkah studi dan pembelajaranku. Jauhkanlah aku dari segala macam mara bahaya yang mengintaiku selama disini. Berikanlah perlindungan,berkat,kesehatan, dan kecerdasan untuk anakMu ini ya Tuhan. Untuk keluargaku ya Tuhan kiranya kau berikan kesehatan,perlindungan,kelancaran dalam setiap kegiatan dan aktivitasnya serta rezeki yang cukup. Untuk semua sahabat-shabatku ya Tuhan kiranya Kau lancarkan kami dalam menempuh studi kami masing-masing, kami menanggung beban kami masing-masing. Biarkanlah Kau meringankan beban yang kami rasakan, biarkanlah kau tuntun setiap langkah kami, agar kami tak tersesat dalam jalan yang salah. Aku tahu Tuhan permintaanku ini Egois, namun inilah do’a anakmu ini yang mengenalmu sedari kecil hingga saat ini, yang anakMu tahu, Kau Tuhan yang maha pengampun, pengasih dan penyayang. Aku tahu do’a anakMu ini jauh daripada sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milikmu Tuhan, sempurnakanlah do’a ini ya Tuhan. Aku serahkan hidupku didalam tanganMu ya Tuhan. Atas nama Tuhanku Yesus Kristus, anakMu telah berdoa dan mengucap syukur. Amin..”


Aku hempaskan tubuhku ke atas kasur dan mulai menutup kedua bola mata ini,kelelahan yang sangat telah melanda tubuh kecilku dan akhirnya aku tertidur membawa segudang impian dan beban yang berada dipunggung lemahku ini, berharap waktu demi waktu yang aku lalui nantinya akan memberiku jawaban atas segala hal yang aku tanggung saat ini.

Selasa, 06 November 2012

Mewujudkan Ekosistem Bawah Air Buatan



Posting ke 10 saya dalam blog ini.. ga kerasa bisa nulis jg walaupun acak adut bahasanya. sebelumnya mohon maaf apabila nantinya ada kesalahan kata,istilah ataupun ketidaksopanan. saya mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan yang membaca. Disini pun saya juga belajar.

anda tertarik dengan akuarium?? selama ini pada umumnya sebatas dengan sebuah wadah kaca transparan yang terdapat saringan air dan beberapa jenis ikan. Padahal ada sebuah potensi pada akuarium ini agar dapat menjadi lebih indah dan nikmat untuk dipandang dibanding akuarium biasa.

hal tersebut adalah Aquascape, aquascape itu bebas,free, tidak terikat. Ekspresikan saja apa yang ada dipikiran kita, tentunya dengan penyesuaian tertentu. Apakah yang kita pikirkan dapat dijalankan (visible).
Untuk membuat sebuah  aquascape yang dibutuhkan adalah :


1.akuarium
Akuarium menjadi media penting sebagai wadah ekositem buatan anda nantinya. Tanpa akuarium anda tidak akan bisa menikmati aquascape buatan anda. Disarankan untuk kaca yang digunakan di akuarium adalah kaca yang cukup tebal,disesuaikan pula dengan besar/kapasitas dari akuarium sendiri.

2.tanaman air
Tanaman air menjadi salah satu keunggulan aquascape karena anda merawat tanaman hidup yang berarti nantinya akan tumbuh atau mati,tergantung dari treatment yang anda lakukan. Tanaman air pun jenisnya bermacam-macam dengan pesona masing-masing yang berbeda. Jenis tanaman yang cukup mudah ditangani untuk pemula adalah kabomba,gigantea,kriptokorin,Ludwigia, dan hydrilla. Karena tanaman-tanaman ini memiliki syarat tumbuh yang tidak terlalu rumit. Namun yang harus disadari, semakin susah suatu tanaman untuk tumbuh,maka harga dari tanaman tersebut juga semakin naik. Contohnya adalah anubias dengan varietas tertentu. Bahkan beberapa jenis tanaman memiliki syarat tumbuh yang luar biasa susah,mulai dari suhu hingga suplai C02,cahaya dan media tumbuh.

3.ikan
Jenis ikan hias untuk aquascape sendiri biasanya berukuran tidak terlalu besar. Harus disesuaikan dengan desain aquascape sendiri. Namun pada umumnya jenis ikan yang digunakan dalam aquascape adalah jenis tetra,rasbora,discuss dan banyak lagi. Jenis ikan yang dipilih adalah jenis-jenis ikan yang memiliki warna menarik. Sehingga menambah daya tarik dari aquascape yang telah dibuat


4.substrat (biasanya pasir malang atau silica)
Merupakan media tumbuh tanaman nantinya. Sebagai tempat bagi akar tanaman berkembang dan menyerap zat hara kebutuhan tanaman. Yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman  adalah jenis soil (tanah), namun berhubung harga soil cukup mahal, hingga banyak yang menggunakan substratnya pasir malang atau silica. namun harus dsuplai dengan adanya pupuk.

5.Pupuk cair,pupuk dasar dan pupuk tancap.
Pupuk merupakan elemen penting pendukung pertumbuhan tanaman. Sebelum mulai proses penanaman, sebaiknya diberikan pupuk dasar yang berbentuk bubuk dan ditaburkan di substrat. Agar tidak cepat terlarut ketika terkena air. Maka pupuk dasar biasanya ditaruh dtengah-tengah substrat. Untuk pupuk cair sendiri diberikan ketika aquascape sudah jadi dan diberikan secara berkala setiap 2 minggu untuk menambah komposisi unsur hara yang terdapat dalam aquascape. Pupuk tancap sebagai pendukung dari pupuk dasar. Zat hara yang diberikan suatu saat akan habis karna dikonsumsi oleh tanaman,sehingga perlu diberikan suplai lagi dengan pemberian pupuk tancap.Zat hara kebutuhan tanaman sendiri terbagi menjadi zat hara makro dan mikro. Makro berarti zat hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, seperti N,P dan K. untuk unsur mikro adalah kebalikannya,berarti jumlah yang dibutuhkan sedikit seperti Mn,Fe dan lain-lain.

6.Suplai CO2 (jika memungkinkan)
Tanaman untuk berfotosintesis membutuhkan C02, kandungan C02 aquascape berasal dari ikan-ikan yang ada. Dari udara bebas sendiri proses terlarutnya C02 dalam air sangat sulit. Sehingga jalan terbaik adalah memasok C02 dengan menggunakan tabung yang nantinya akan didifusikan kedalam air menggunakan diffuser. Namun, kocek yang dirogoh untuk mendapatkan fasilitas C02 ini juga lumayan sekitar  Rp. 750rb/set.

7.Cahaya (lampu)
Intensitas cahaya agar pertumbuhan tanaman menjadi maksimal juga perlu diatur. Dan setiap tanaman memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda. Cahaya yang dibutuhkan untuk aquascape bergantung dari kapasitas air yang mampu ditampung dalam aquascape tersebut. Pencahayaan berkisar 8-12/hari agar proses pertumbuhan berjalan dengan baik. Sumber cahaya yang biasa digunakan adalah lampu.

8.Fan (kipas angin)
Apa guna kipas angin?? Hahaha.. masa iya ikan juga ngerasain kepanasan ketika berada di dalam air. Ketika proses pencahayaan berjalan dengan sumber cahaya lampu. Maka akan terjadi peningkatan suhu air akibat panas yang dikeluarkan lampu. Suhu yang terlalu tinggi tidak baik bagi pertumbuhan tanaman dan ikan. Sehingga dengan adanya kipas angin, maka suhu dipaksa untuk tetap stabil atau bahkan lebih rendah daripada suhu sekitarnya.

9.Kayu ataupun batu
Ini merupakan komponen penghias, sebagai titik pandang utama dalam aquascape.dengan bantuan kayu ataupun batu, maka desain aquascape akan terlihat lebih natural dan lebih hidup. Bisa juga sebagai substrat tumbuhan yang merambat seperti moss.
Mungkin baru ini saja yang bisa saya bagikan.mohon maaf apabila kurang lengkap,karena tulisan ini berasal dari pengalaman saja,tanpa referensi.haha..


Trima kasih.

Senin, 29 Oktober 2012

RIMBA CADAS

 Rimba Cadas adalah sebuah organisasi non-formal yang digagas pada tahun 2010 oleh mahasiswa Fahutan IPB yang bertujuan untuk me-manage massa supporter Fahutan pada OMI (Olimpiade Mahasiswa IPB). Rimba Cadas mengkordinir supporter mulai dari kostum,lagu hingga gerakan pada saat mendukung Fahutan bertanding. Organisasi ini membuka akses sebebas-bebasnya untuk mewujudkan kreatifitas anda dalam cara mendukung tim Fahutan. Tidak memandang batasan Usia, siapapun diperkenankan berkontribusi untuk mendukung Fahutan.


Rimba Cadas pada saat beraksi selalu memiliki satu orang konduktor, dan sebagai bagian dari Rimba Cadas,, kita haruslah taat asas,dalam artian. siapapun orang yang menjadi konduktor, tidak peduli latar belakang,golongan,ras,usia, maupun agama maka kita wajib mengikuti instruksi dari sang konduktor. kita bebas mewujudkan apa yang ada dibayangan kita,bahkan hal paling gila yang kita bayangkan pun boleh dilakukan (yang jelas cinta damai yah).

Dengan dukungan yang begitu luar biasa, tentunya atlit-atlit Fahutan yang sedang bertanding akan memiliki motivasi lebih untuk bertanding. tidak peduli menang ataupun kalah, tapi berikan yang terbaik bagi rekan-rekan yang mendukung, terutama bagi Fahutan. AGAR FAHUTAN MENJADI JUARA.




Satu Tekad, Satu Korsa, Satu Fahutan. Hal tersebut menjadi tujuan bagi Rimba cadas. tidak peduli,walaupun anda bukanlah atlit fahutan tapi anda tetap dapat merasakan atmosfir pertandingan ketika anda menjadi bagian dari rimba Cadas. Seakan-akan anda menjadi salah satu atlit yang akan bertanding.






Rimba Cadas memiliki kostum ataupun tema yang berganti-ganti disetiap pertandingan, hal ini bertujuan agar tidak monoton dan membuat suasana menjadi lebih meriah. terkadang kostum olahraga, kostum tidur, kostum hangout, hingga kostum setan.(tapi ga serem-serem banget ko.. :) )




Selain aktif pada saat OMI, biasanya Rimba Cadas mengadakan suatu acara untuk semakin mempererat tali silahturahmi seperti latihan rutin akan lagu-lagu baru untuk mendukung Fahutan ataupun mengadakan Nanjak Bareng ke suatu gunung. yang sudah terlaksana di tahun 2010 ke Gunung Gede Pangrango, namun ini bukanlah suatu yang diwajibkan. Bagi yang ingin silahkan,,yang tidak mau ya ngga dipaksa :) . Dengar-dengar kabar Tahun 2012 di awal bulan Desember, Rimba Cadas akan nanjak lagi ke Gunung Gede Pangrango. Kita nantikan aja pengumumannya. Apakah benar atau tidak.. :):).



Be ur self,, usah maju bila kau ragu (kutip dari RIMPALA), wujudkan ekpresimu. Itulah yang dtunggu di Rimba Cadas. tidak sabar menanti aksi Rimba Cadas di 2013. apakah akan semakin menggila ataukah akan terkikis oleh waktu??? kita saksikan saja bersama.

Jumat, 26 Oktober 2012

jeritan hati lelaki muda

Tidak pernah terbesit di benak saya untuk menjadi seseorang yang aktif di organisasi. Semenjak SMP dan SMA saya menghindari kegiatan-kegiatan seperti itu. Buat saya cuman bkin cape dan malesin, mending waktunya dipakai untuk beristirahat dan bermain basket,pikir saya dulu.

Tahun 2009, saya masuk kuliah di salah satu perguruan tinggi di indonesia. Saya berada pada lingkungan baru, budaya-budaya baru, serta orang-orang baru. akhirnya saya memiliki beberapa kawan-kawan yang memiliki pikiran dan visi yang sama. salah satu kawan saya ini adalah seorang organisatoris mumpuni (menurut saya) dengan cara pandang,karisma dan pemikirannya, berhasil untuk membangun ketertarikan saya dan beberapa kawan-kawan lainnya untuk aktif di organisasi. Dan kamipun akhirnya aktif di beberapa organisasi yang ada dikampus.

Saat ini saya menjadi salah satu Ketua organisasi mahasiswa yang ada di kampus,, hampir 1 tahun saya menjabat dan saya sadari. begitu banyak kekurangan-kekurangan saya selama ini, dari segi kapasitas dan pemikiran, serta pengambilan keputusan yang terkadang lambat. yah namun itulah warna yang ada pada dirir saya,, itulah kekurangan saya. untungnya banyak kawan-kawan yang berada disamping saya yang senantiasa membantu dan mencoba untuk mengcover segala sesuatu yang saya lakukan. Begitu berharganya komunikasi yang dbangun, begitu berharganya moment-moment dimana kami berusaha bersama-bersama meng-create sebuah acara dengan kapasitas kami yang terbatas,begitu senangnya ketika acara kami mendapat dukungan, dan begitu puasnya ketika bisa menjalankan dengan baik. seiring berakhirnya sebuah acara, maka beberapa waktu telah berjalan dan kami mendapat relasi-relasi baru, rekan-rekan baru, serta pengalaman. seseorang pernah berkata kepada saya 'orang untuk mendapatkan ilmu memiliki seorang guru, namun untuk memiliki sebuah pengalaman anda tidak perlu memiliki guru, hanya keberanian untuk mencoba'. pertanyaannya adalah, sejauh mana keberanian yang anda miliki untuk mencoba sesuatu yang baru???

saat ini hampir genap 1 tahun kepengurusan saya, namun ada beberapa hal yang menjadi ganjalan bagi saya. hal tersebut adalah saya gagal menjalin komunikasi yang baik dengan pihak atas selaku pemegang kepentingan di kampus. hal ini terkadang menjadi hambatan tidak terduga oleh kami. saya sudah mengupayakan untuk menjalin tetapi seringkali tidak berpengaruh apa-apa. adanya krisis kepercayaan yang berlebih membuat kreativitas kami terkadang terkungkung. begitu tidak nyaman dan sangat sakit hati ketika apa yang anda kerjakan dengan mengorbankan tenaga dan waktu yang anda miliki,namun tidak dihargai dengan semestinya. namun hal itu tidak boleh menjadi alasan bagi kita semua patah arang,selalu senantiasa mencoba dan mencoba. Mencoba untuk membuat sebuah inovasi, mengembangkan kreatifitas dan menjalin komunikasi yang baik.

Ada hal menarik, Saya perhatikan, kebanyakan orang-orang saat ini selalu membatasi diri mereka pada zona 'aman' mereka, perilaku ini layaknya beberapa satwa, beberapa satwa memiliki daerah jelajah mereka (home range) dalam habitat mereka. yang tentunya menjadi zona kekuasaan satwa tersebut, apabila ada yang memasuki zona tersebut maka satwa tersebut akan memasang sinyal waspada, tak jarang malah mengusir yang berada pada zona tersebut (terutama yang sejenis). Begitu pula dengan perilaku orang yang terbiasa hidup pada zona amannya. dia akan merasa gelisah dan tidak nyaman ketika berada pada lingkungan baru, dan tanpa sadar dia menutup diri untuk berkomunikasi,sehingga tidak dapat menangkap hal-hal positif yang terdapat pada lingkungan tersebut. sehingga perkembangan diri orang tersebut menjadi terbatas dan terkungkung dalam sebuah kotak di zona aman mereka. begitu menyedihkan bukan?? kita manusia diberikan berkah akal budi untuk belajar sesuatu, tapi tanpa kita sadari,kita membatasi berkah tersebut. saya tidak munafik bahwa saya pun memiliki perasaan gelisah dan tidak nyaman ketika berada pada lingkungan baru, namun saya mencoba dan berusaha untuk tidak membatasi diri saya pada hal-hal positif yang dapat meningkatkan kapasitas saya. sebisa mungkin memaksimalkan apa yang ada pada diri saya.

Mohon do'a dan dukungan agar saya dapat mengakhiri kepengurusan saya dengan baik. trima kasih.

Gunung Lawu @Desember 2011

Be ur self,,jangan membatasi diri anda apalagi untuk hal-hal yang positif. hal tersebut suatu saat nanti akan ada gunanya bagi anda. jangan pernah mengeluh dan menyerah untuk mempelajarinya.

Selasa, 23 Oktober 2012

Biografi Pemuda Lajang

saya adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Ayahanda Suryanto dan Ibunda Satya Widayati yang lahir pada tanggal 22 desember 1991, disebuah kota kecil yaitu Sampit (kalimantan Tengah). Saya sedari kecil dididik orang tua dengan cukup disiplin, baik dari sikap,etika serta intelegensia.
pada umur 3 Tahun orang tua sudah mendidik untuk belajar pelajaran dasar untuk ke arah TK seperti alfabet dan angka. Dan orang tua saya secara simultan dan sedikit paksaan untuk membimbing belajar saat itu.

  saat masi bocah.. hahahaha

Umur 3,5 tahun saya masuk TK Tunas Rimba (sampit), tidak banyak memori yang saya ingat ketika di TK. Jadi mungkin di skip aja kali yah.

Umur 5,5 tahun saya masuk di kelas 1 SD katolik Yos Sudarso (sampit). Dan disini terjadi pembentukan karakter dan disiplin saya. Banyak kejadian lucu dan menarik ketika saya berada di SD. Salah satunya yang paling memalukan di kelas 1 saya pernah mencret didalam kelas (maluu…) hahahaha… saya juga pernah dihukum jalan jongkok keliling sekolah gara2 ga ngrjain PR. Yang malu2in juga waktu ga ngrjain PR tpi dkasi papan pngumuman yang dikalungin di leher yang isinya “saya berjanji tidak akan lupa mengerjakan PR”. Dan di SD inilah saya menemukan cinta monyet saya,, hahahha…
Lulus dari SD, saya melanjutkan ke SMP negeri 1 sampit. Saat itu pada tes masuk saya berada pada urutan kedua dari atas (pinter juga yah gueee) hahahha. Untuk kelas 1 saya berada di kelas unggulan yang berarti isinya adalah orang dengan iq diatas rata2 (padahal gue bodoh aja belum nyampe,, masi dongo). Dan saat itulah awal perkenalan saya dengan BASKET. Basket membuat banyak perubahan dalam hidup saya, bisa dibilang sebelumnya saya adalah ank alim yang hidupnya lempeng dan lurus2 aja. Tp stelah mengenal basket,saya terbawa arus pergaulan dan itu berdampak pada kehidupan sosial dan akhirnya mempengaruhi prestasi di bidang akademik. Jadi anjlok total, nilai-nilai menjadi terjun bebas. Saya tidak bisa ceritakan lengkap disini sampai separah apa kerusakan diri saya pada saat itu, tapi ada suatu masa dimana Tuhan (saya Nasrani) mengingatkan saya untuk kembali ke jalan yang benar. Yaitu pada Saat saya SMA kelas 1, disinilah perbaikan total mindset saya tentang pandangan dan prinsip hidup.
foto bersama saudara sepupu
orang yang mengubah hidup saya adalah dari foto paling kanan (Gideon)

Saya melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 sampit, dan disinilah saya mulai belajar tentang organisasi skala sekolah (OSIS). Saya coba aktif dikepengurusan OSIS untuk disub bidang olahraga basket (tentunya Hobi gueee) dan selama 3 tahun saya bersekolah disana banyak kejadian menarik dan tak terlupakan. Saya memiliki 3 orang sahabat tak tergantikan (Aji wiyasa mahasiswa FK UII, Indra Cahyo Utomo mahasiswa Teknik Sipil ITATS, dan Perdana Rezha Kusuma Putra Hermawan mahasiswa FK UI). Bersama merekalah saya menghabiskan masa SMA saya, mulai dari curhat masalah percintaan, olahraga bareng,belajar bareng, hangout bareng, les bareng, ujian Bareng (ya iyalah),aktif organisasi bareng, bahkan bikin Band abal-abal, padahal skill pas-pasan. haha( banyak yah,, tp gue jamin!! Kita berempat bukan HOMO)
Selama 3 tahun di SMA aktif di basket sekolah untuk tingkat kabupaten, sekolah saya selalu memegang Gelar juara bertahan (hanya saat saya kelas 1 pernah juara 3, soalnya masi belum matang) hahaha.. tpi tetap aja ketika berangkat ke tingkatan lebih tinggi, skill kita semua belum ada apa-apanya. Untuk POPDA seKalteng hanya mendapat juara 3 (pemain popda yang berasal dari sekolah saya ada 6 orang dari total 12 orang).

 Kejuaraan antar SMA tingkat Kabupaten

 TIM POPDA KOTIM


 Sahabat SMA tercinta
kiri ke kanan : Indra,guee,dama(tengah),Rezha, dan Aji


Untuk bidang akademik sendiri, saya pernah menjadi juara umum paralel peringkat 3 untuk kelas IPA di kelas 2 SMA dan ikut beberapa kali olimpiade sains tingkat kabupaten untuk cabang astronomi dan biologi (males belajar serius karena lebih memilih basket). Setiap sore dulunya saya habiskan untuk bermain basket, jadi ga pernah ikutan bimbel olimpiade.. hahahaha.
Prestasi akademik yang pernah dicapai hanya mewakili sekolah untuk Lomba cerdas cermat UUD’45 tahun 2008 di Jakarta. Dan berkat hal itu saya mendapat pengalaman untuk jalan-jalan ke Istana Negara,gedung DPR & MPR, Dufan secara gratis dan dapat uang saku pula.. hahahaha.
 saat di Jakarta



 Keluarga tercinta yang mendukung saya hingga saat ini



Tahun 2009 saya masuk di Fahutan IPB dan untuk lengkapnya akan saya ceritakan di postingan saya yang berikutnya. Mkasi buat yang uda mau baca yah….. J sedikit cerita bagi kawan-kawan aja. Bahwa pendidikan baik akademik dan non-akademik perlu dibangun sejak dini sebagai bentuk pengembangan softskill dan hardskill. Karena kebutuhan zaman yang menuntut kita untuk memperkaya hal itu pada diri kita. Tahu dan sudah sadarkah anda akan hal itu?? Tidak ada kata terlambat untuk belajar,selama ada niat dan usaha. Maka Tuhan akan memberikan jalan kepada kita. Are you sure can do it? Of course I do, because I have GOD.God will help you. Believe it.